Skip to content
Inovasi Belajar
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Govi
  • October 4, 2020
  • 11:06 am
  • No Comments

7 Cara Mengintegrasikan Email Marketing dengan Strategi Konten

Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn

Membuat konten yang bagus itu wajib.. tapi ternyata ini barulah setengah perjalanan, kebanyakan konten online yang dibuat tidak mendapatkan traffic dan backlink.

Konten marketing merupakan cara yang efektif untuk berinteraksi dengan audien dan menghasilkan trafik organik, dengan menerbitkan konten berkualitas bisa membantu menjaga brand authority dan meningkatkan visibilitas brand.

Ketika berbicara tentang memasarkan bisnis, kamu tidak bisa mengabaikan email marketing. Jeremi Moser dalam business.com mengungkapkan bahwa setiap dolar dalam email dapat menghasilkan return sebanyak $42 dan ini merupakan hasil yang cukup besar dibandingkan dengan berbagai marketing channel lainnya.

Email bukanlah sekedar sarana pengiriman pesan ataupun promosi, dia juga bisa dipakai untuk mendukung konten marketing dan memberikan hasil yang lebih baik bagi bisnismu.

Nah.. kali ini saya akan berikan 7 cara mengintegrasikan email marketing dengan strategi konten :

1. Tambahkan Signup Form kedalam konten kamu.

Untuk membangun email list kamu bisa memulainya dengan menggunakan cara lead magnet, yaitu sebuah cara membangun list dengan menawarkan insentif kepada audien sebagai ganti untuk mendapatkan emailnya. Lead magnet sendiri bisa berupa ebook, white paper, template gratis atau tools-tools yang bermanfaat bagi target audien. Usahakan konten yang dipergunakan sebagai lead magnet dapat membantu audien mengatasi masalahnya.

Menawarkan lead magnet juga berguna untuk membangun list yang tertarget karena dalam prosesnya sekaligus menyaring list sesuai dengan interes/ segmentasinya. Dan salah satu tempat yang baik untuk meletakkan signup form untuk lead magnet adalah di halaman blog post.

Saat ini sudah banyak kok layanan platform email lokal yang menyediakan form builder. Penggunaanya sangat mudah dan yang penting harganya ramah di kantong 😀 Nah.. gunakanlah tool ini untuk membuat signup form dan mulailah mengumpulkan lead dari websitemu.

Oh iya… sekedar informasi, salah satu email platform lokal yang saya rekomendasikan dan saya pakai sendiri adalah Mailketing << coba aja cek disini

2. Kelompokkan email list kedalam segmen.

Salah satu strategi meningkatkan efektifitas email marketing adalah dengan membuat segmentasi. Dimana email list dikelompokan kedalam segmen-segmen yang lebih kecil. Misalnya kamu bisa mengelompokkannya berdasarkan kelompok umur, kesamaan minat, gender, historis belanja dan banyak lagi yang lainnya.

Kenapa harus mengelompokkan email list?

Dengan segmentasi kamu dapat mengirimkan konten yang lebih personal ke para subscriber-mu. Kamu dapat megirimkan email sesuai interest subscriber-mu dan menghubungkannya dengan konten blog yang sejalan dengan minat mereka.

Jika kamu ng-blast email ke seluruh list tanpa segmentasi, bisa jadi membuat sebagian besar subcriber-mu tidak mempedulikannya karena informasi yang dikirimkan tidak relevan dengan interes-nya dan walau ada juga sebagian yang menganggapnya berguna.

Kondisi saat ini dimana user online sudah di bombardir dengan informasi dari berbagai channel, jika ditambah lagi dengan terus-terusan dikirimi email yang isinya tidak relevan dengan minatnya, sudah tentu mereka akan merasa terganggu dan akhirnya memutuskan untuk unsubscribe dari email list kamu. Namun jika konten yang mereka terima sesuai dengan minatnya maka mereka akan dengan senang menerimanya, bahkan bisa jadi mereka juga merekomendasikan konten kamu kepada orang lain.

3. Berikan value dengan konten kamu

Ingatlah subscribermu itu adalah individu yang dengan sukarela sign up ke email list kamu. Mereka telah menunjukan ketertarikanya dan kepo terhadap bisnis atau personal branding yang kamu bangun.
Nah.. ambil kesempatan ini dengan berbagi konten yang mempunyai nilai tambah seperti tips atau tutorial, dan buat meraka lebih terkesan.

Jika kamu adalah orang yang senang menulis dan mem-publish artikel secara reguler, itu bisa dikompilasikan sebagai newsletter mingguan dengan menyertakan link ke artikel-artikel tersebut. Dijamin loyalitas subscribermu akan meningkat.
Kamu juga bisa mengirimkan survey terhadap subscriber-mu dan tanyakan tipe konten seperti apa yang mereka inginkan, kemudian pakai respon tersebut untuk mengelompokkan atau membuat segmentasi list lagi. Dengan demikian kamu bisa terhindar dari resiko aksi unsubcribe list kamu.

4. Rubahlah text link ke dalam bentuk button/ tombol.

Click through rates (CTR) merupakan metrik yang sangat penting dalam email marketing. Ini dapat membantumu mengukur dan mengetahui siapa saja yang nge-klik link dalam email yang kamu kirimkan dan mengikutinya menuju website atau landing page yang telah kamu siapkan.

Jika CTR-nya rendah, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah penampakan link dalam email kamu tidak menarik perhatian. Nah kamu bisa mengubah dan memodifikasi text link tersebut ke bentuk Call To Action (CTA) Button/ tombol. Button seperti ini lumrah digunakan dalam landing page dengan tujuan untuk menarik perhatian visitor dan bertindak sesuai yang kita diinginkan. Ini bisa jadi cuma perubahan kecil tapi percayalah ini sangat membantu meningkatkan CTR email campaign kamu.

Tapi ingat, jika hanya merubah text link menjadi button saja tidaklah serta merta langsung bisa meningkatkan traffic ke website. CTA button ini dapat bekerja lebih baik dibandingkan text link karena atributnya bisa dimodifikasi lebih dinamis dimana hal tersebut tidak dimiliki oleh text link. CTA botton bisa dibuat lebih menarik dengan memodifikasi warnanya serta memuat permintaan yang jelas terhadap para subscriber tindakan apa yang harus mereka lakukan.
Jangan lupa pastikan optimasi juga copywritingnya berikan deskripsi singkat dalam email kamu dan sampaikan benefit yang didapatkan jika nge-klik cta button-nya.

5. Tambahkan video kedalam email

Saat ini penawaran dengan sarana video merupakan salah satu cara yang atraktif dalam memasarkan produk dan jasa. Video merupakan digital aset yang penting yang dapat di pasang ke dalam landing page atau meng-upload-nya ke video sharing platform seperti youtube.

Nah.. kamu juga bisa menambahkan video ke dalam email, tapi jika itu sulit untuk dilakukan, kamu dapat menyertakan thumbnail video kamu yang dihubungkan dengan link menuju landing page dimana subscribermu dapat melihat videomu. Alternatif lainnya, bisa dengan text link atau cta button dengan link menuju video kamu.
Menambahkan video ke dalam email adalah salah satu cara terbaik meningkatkan engage subscriber kita. Tapi ingat tetap fokus untuk memberikan value dan usahakan tidak lebih dari 2 menit.

6. Promosikan Sosial Media Profile Kamu

Strategi konten adalah tentang memanfaatkan berbagai format konten dan saluran yang tersedia. Yang mana dapat meningkatkan jangkauan dan bahkan meningkatkan traffic ke halaman website kamu.

Email dan sosial media dapat membantumu mewujudkannya. Dengan menggabungkan dua metode ini, kamu dapat mencapai 2 hal sekaligus yaitu pertama; para subscribermu menjadi tahu di platform media sosial apa saja kamu aktif selama ini, kedua; ada peluang konten kamu di bagikan dan bahkan diviralkan oleh mereka.

Dengan mempromosikan sosial media kamu, kamu dapat memberikan kesempatan list kamu kesempatan untuk lebih berinteraksi dengan kamu atau brand kamu. Dengan demikian kamu bisa meningkatkan jangkauan list kamu. Karena bisa saja subscribermu membagikan kontenmu kepada para follower mereka.

Dan menariknya lagi kamu bisa membagikan konten kamu di sosial media untuk membangun listmu.

7. Upload email list kamu ke Facebook

Dengan 2,7 Miliar user aktif, facebook merupakan sarana marketing yang sangat powerfull. Kamu dapat membuat sebuah page dan membagikan apdate tentang brand kamu untuk membangun pengikut baru.

Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan fitur Costume Audiences yaitu sebuah opsi pada ads targeting dimana kamu dapat menjangkau orang yang pernah berinteraksi dengan brand kamu. Nah kamu bisa memanfaatkaannya dengan meng-upload list kamu ke Costume Audiences tersebut. Strategi ini sangat efektif untuk menargetkan promosi saat kamu memutuskan untuk mulai beriklan dengan facebook ads. Dan bahkan kamu juga bisa membuat a looklike audiences untuk menemukan orang-orang yang memiliki kesamaan interest dan perilaku dengan konsumen kamu.

Sayangnya dalam artikel ini saya tidak bisa menjelaskan lebih banyak tentang fiture facebook yang powerfull ini, karena pembahasannya bisa jadi panjang kali lebar banget hehehe… kamu butuh waktu dan proses untuk belajar facebook ads, atau kamu bisa membaca artiket saya tentang Belajar FB dan IG Ads << klik disini.

Nah.. seperti itu ya… 7 cara mengintegrasikan Email Marketing dengan strategi konten semoga bisa dimengerti ya.. atau malah jadi pusing? hehehe…

Baiklah saya simpulkan saja ya.. jadi si email marketing ini bisa sangat efektif mendongkrak bisnis kamu jika digabungkan dengan strategi konten. Yuk mulai saja terapkan salah satunya dan buktikan hasilnya..

Wah tidak terasa ya.. sudah panjang kali lebar saya menulis hehehe… saya ucapkan terima kasih dan sangat apresiasi buat kamu yang telah membaca sampai disini. Silahkan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan atau pendapat lainnya, saya akan dengan senang hati menerimanya :D)

More to explorer

Apa Sih Levidio Presentation Itu?

24/10/2020 No Comments

Levidio adalah aset grafis berbasis Power Point, levidio merupakan pelopor terobosan dalam pembuatan video, grafis dan presentasi terbaik saat ini karya asli

Jago Affiliate Marketing Dalam 30 Hari Bersama Pedagang Tajir

17/09/2020 No Comments

Baca dulu sampai tuntas sebelum putuskan ikut ecourse Pedagang Tajir. Pedagang Tajir adalah ecourse tentang cara mendapatkan penghasilan dengan menjadi affiliate marketer.

IDWebhost

03/06/2020 No Comments

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Inovasi Belajar (2017 - 2020)